top of page

5 Tempat Wisata Yogyakarta yang Sudah Dibuka

Hampir sepuluh bulan pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Akibatnya, banyak tempat wisata yang terpaksa ditutup dan tidak bisa dikunjungi untuk meminimalisir penularan Covid-19. Di era new normal, beberapa tempat wisata alam yang sebelumnya ditutup kini sudah dibuka kembali. Meski demikian, para pengunjung tentunya tetap harus mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, serta menggunakan masker.


Berikut 5 tempat wisata yang sudah mulai beroperasi di Yogyakarta dan bisa jadi tujuan destinasi kamu nih Filov :

1. Jogja Exotarium : Mini Zoo

Jogja Exotarium atau yang lebih dikenal dengan sebutan mini zoo adalah tempat wisata yang berlokasi di Jalan Magelang Km 8, Desa Sendangadi, Kec. Mlati, Kab. Sleman, DIY, Mulungan Kulon. Objek wisata ini mengusung konsep edukasi.


Di lokasi wisata Mini Zoo ini, para pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan hewan. Salah satu satwa menarik di kawasan Jogja Exotarium ini adalah kura-kura darat Sulcata. Kura-kura ini berasal dari Afrika dan merupakan kura-kura darat terbesar nomor 3 di seluruh dunia. Selain itu, di kawasan wisata ini juga terdapat musang, iguana, burung dan juga ular.


Jangan takut dan jangan khawatir karena di Jogja Exotarium ini terdapat petugas terlatih yang akan membantu pengunjung. Meskipun ada saatnya ular tersebut dilepas, wisatawan tidak perlu merasa takut karena ular-ular tersebut tidak berbisa.


Mini Zoo wisata Jogja Exotarium dikemas menjadi taman wisata edukasi yang bertujuan sebagai wahana pengetahuan satwa. Destinasi wisata ini juga diharapkan mampu mengembangkan satwa terutama hewan langka yang hampir punah.


Selain melihat-lihat binatang, para wisatawan yang datang berkunjung juga dapat memberi makan pada hewan tersebut serta mengambil gambar dan berfoto ria. Bagi yang ingin menggunakan fasilitas berkuda juga terdapat lapangan khusus serta bantuan dari pemandu yang siap sedia untuk mendampingi.


Filov yang ini berkunjung kesini hanya perlu mengeluarkan biaya Rp10.000 per orangnya. Jogja Exotarium ini buka mulai dari pukul 08.00 – 16.30 WIB.


2. Desa Wisata Nglanggeran

Desa Wisata Nglanggeran di Kecamatan Patuk, Gunungkidul sudah dibuka kembali untuk wisatawan. Namun selama pandemi, Desa Wisata Nglanggeran dibatasi dari pukul 08.00 sampai 18.00 WIB dan hanya ada dua destinasi yang dibuka yaitu Gunung Api Purba dan Embung Nglanggeran. Harga tiket masuk Gunung Api Purba sebesar Rp15.000 sedangkan Embung Nglanggeran Rp10.000


Terdapat beberapa syarat untuk mengunjungi Desa Wisata ini selama pandemi Covid-19 :

  • Sebelum mengunjungi Desa Wisata Nglanggeran pastikan sudah melakukan reservasi lewat gunungapipurba.com/packages atau melalui media sosial Instagram @gunungapipurba.

  • Wisatawan yang datang dianjurkan dalam kelompok kecil seperti sendiri, bersama pasangan ataupun keluarga.

  • Wisatawan yang mengunjungi Desa Wisata Nglanggeran juga diwajibkan memakai masker

  • Wisatawan juga dianjurkan melakukan cuci tangan pakai sabun di lokasi yang sudah disediakan.

  • Wisatawan juga harus mengecek suhu saat menuju ke loket. Suhu di atas 37.3 Celcius tidak diperkenankan masuk.

  • Wisatawan juga mengisi identitas diri dan nomer HP melalui QR Code.

  • Wisatawan disarankan menggunakan pembayaran non tunai.

Nah untuk Filov yang menginginkan oleh-oleh bisa mengunjungi Pusat Griya Oleh-oleh Cokelat Nglanggeran yang menjual berbagai produk lokal khas Desa Wisata Nglanggeran.


3. Mangrove Pantai Pasir Kadilangu

Mangrove Pantai Pasir Kadilangu menjadi destinasi wisata yang akan memanjakan liburan kamu dengan pesona keindahan hutan bakau mempesona. Sajian hutan mangrove dengan berbagai macam fasilitas spot wisata recommended loh Filov.


Destinasi wisata Mangrove Kadilangu sendiri berada di kawasan garis Pantai Glagah, Bugel, hingga Pantai Congot Yogyakarta. Meskipun nama wisatanya yaitu Pantai Pasir Kadilangu, namun kamu tidak akan mendapatkan hamparan pasir pantai layaknya pantai lainnya. Karena pesona utama dari obyek wisata Pasir Pantai Kadilangu yaitu hutan Mangrovenya yang mempesona.


Harga tiket masuk Mangrove Kadilangu sendiri yaitu Rp.5.000/orang. Sedangkan untuk biaya tambahan lainnya yaitu retribusi parkir kendaraan ketika kamu berkunjung menggunakan kendaraan, tiket parkirnya Rp.2.000 untuk motor dan Rp.5.000 untuk mobil.


Obyek wisata Mangrove Kadilangu Yogyakarta buka setiap hari mulai dari jam 07.00-18.00 WIB. Sehingga kamu bisa berpuas diri menyusuri dan menikmati semua keindahan dari tempat satu ini.


4. Seribu Batu Songgo Langit

Taman Seribu Batu Songgo Langit terletak di Sukorame, Mangunan, Bantul. Tempat ini menawarkan wisata scenery dengan latar hutan pinus. Beberapa wahana bernuansa dongeng dibuat untuk menarik minat wisatawan.


Sekilas info nih Filov, kenapa bernama Seribu Batu? Karena disana kamu akan menjumpai bebatuan yang berjumlah sangat banyak, yang akan selalu terlihat dari awal perjalanan anda hingga masuk ke taman.


Filov tau gak sih? Destinasi wisata Songgo Langit ini termasuk wisata kekinian Jogja yang muncul karena kreatifitas masyarakat setempat dalam merespon perubahan jaman loh. Dari sebuah bukit pinus yang biasa saja, lalu diubah menjadi tempat wisata yang cukup banyak menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah. Keren ya!! Di Songgo Langit terdapat beberapa spot yang menjadi ciri khas nih Filov ada Rumah Hobbit atau Rumah Kurcaci, lalu Rumah Seribu Kayu, Kincir Angin, Jembatan Jomblo, Taman Tumpah, dan lain-lain. Bisa jadi destinasi kamu nih kalau berlibur ke Yogyakarta!


5. Grojogan Watu Purbo

Filov! Jadi, Pemerintah Kabupaten Sleman resmi membuka sebuah objek wisata baru di kawasan sungai berhulu Gunung Merapi, 21 November 2020 lalu loh. Objek wisata itu adalah Grojogan Watu Purbo yang terletak di Bangunrejo, Merdikorejo, Kecamatan Tempel.


Pemandangan eksotis berupa air terjun yang memiliki enam tingkatan menjadi daya tarik tersendiri. Wisatawan yang datang rata-rata menjadikan air terjun itu sebagai latar untuk swafoto karena pemandangannya yang dinilai instagramable. Nah, Pemandangan kawasan ini eksotis karena dikepung pepohonan asri serta hamparan sawah.


Grojokan Watu Purbo ini tepatnya berlokasi di aliran Kali Krisak, yang merupakan jalur dari lahar dingin yang mengalir dari Gunung Merapi. Munculnya air terjun atau grojogan ini berasal dari enam dam dengan ketinggian bervariasi tak lebih dari 10 meter.


Untuk Filov yang ingin berkunjung ke Grojogan Watu Purbo tidak perlu khawatir mengenai aksesnya, karena pembangunan jalan sepanjang 600 meter menuju objek wisata ini sudah rampung, Selain itu wisatawan yang saat berwisata ingin menunaikan ibadah bisa menggunakan masjid baru Al Barokah yang juga berada di komplek wisata Grojogan Watu Purbo.

(Septiansyah Yusup)

Comments


bottom of page